• NEW SUBMISSION PLATFORM

    Omni Akuatika
    We would like to inform that submission in Omni-Akuatika and all publishing process is now migrating to the Open Journal Systems management and publishing platform  (www.ojs.omniakuatika.net).

    For those who have submitted their paper before September 2016, we will take the necessary measure for being intregated in OJS system.



    Regards
    Agung Dhamar Syakti
    Editor-in-Chief Omni-Akuatika

oaj1

Downloads here
Overview Search Downloads Submit file Up
Download details



POSISI STRATEGIS PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN DALAM RANGKA PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN BUDIDAYA


Muhammad Murdjani


Perekayasa pada Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya, Karawang. Email: m.murdjani@gmail.com

 

PENDAHULUAN


Perkembangan perikanan budidaya telah berjalan seiring dengan proses pembangunan nasional secara umum. Hasil pembangunan yang dicapai dan potensi yang masih berpeluang untuk dikembangkan dapat memposisikan kegiatan perikanan budidaya sebagai salah satu tumpuan perekonomian nasional dan masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya tenaga kerja yang terserap, penerimaan negara dari pajak dan devisa serta terbukanya peluang usaha yang terkait (backward and foreward linkage) seperti penyediaan in-put produksi sampai industri pengolahan hasil perikanan. Penyerapan tenaga kerja, volume ekspor hasil perikanan Indonesia dan kontribusi bidang perikanan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) selama kurun waktu 2010 – 2011 mengalami peningkatan 14,23 % (Renstra KKP Tahun 2010-2014). Masa produksi usaha perikanan budidaya yang relatif pendek dan dapat dibagi atas beberapa segmen usaha (pembenihan, pendederan dan pembesaran) serta beberapa diantaranya hanya membutuhkan teknologi sederhana dan modal usaha yang relatif kecil seperti budidaya rumput laut dan ikan lele, sehingga usaha ini dapat dilakukan oleh masyarakat kecil atau lapisan bawah. Sehingga dapat mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Disamping itu kegiatan ini juga terbukti sebagai salah satu kegiatan ekonomi masyarakat yang tahan terhadap dampak krisis global, terutama budidaya perikanan dengan komoditas ekspor seperti udang dan kerapu.


Akan tetapi akhir-akhir ini pengembangan perikanan budidaya telah dihadapkan pada berbagai kendala dan permasalahan. Salah satu diantaranya adalah serangan hama dan penyakit ikan serta penurunan mutu lingkungan, kedua faktor tersebut telah menurunkan produktivitas bahkan sebagai penyebab kegagalan usaha pembudidayaan ikan. Serangan penyakit ikan dan penurunan mutu lingkungan akan menimbulkan kerugian investasi karena adanya ikan yang mati, meningkatkan biaya produksi karena adanya biaya pengobatan dan perlakuan lainnya serta menurunkan laju pertumbuhan ikan yang terserang.


Munculnya penyakit ikan dan penurunan mutu lingkungan budidaya dimungkinkan karena dampak kegiatan lain yang beraktivitas disekitar kegiatan budidaya perikanan, kurangnya penerapan budidaya yang baik (good management practices / GMP), rendahnya pemahaman dan kesadaran pembudidaya dalam menerapkan prinsip budidaya yang bertanggung jawab serta pengembangan perikanan budidaya yang tidak terkendali. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit ikan serta penurunan mutu lingkungan, diantaranya penataan lingkungan kawasan budidaya, penerapan budidaya yang baik, penerapan sistem biosecurity, pengelolaan kualitas air seperti filterisasi dan sterilisasi, serta penggunaan obat ikan, kimia dan bahan biologi (OIKB).


Disamping itu untuk merespon adanya isu perdagangan global tentang jaminan mutu dan keamanan pangan serta untuk meningkatkan keberterimaan (acceptability) produk perikanan budidaya pada pasar luar negeri maka upaya pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan juga termasuk kegiatan monitoring residu, pengendalian penyediaan, peredaran dan penggunaan OIKB. Residu yang ditemukan pada produk perikanan budidaya dimungkinkan karena penggunaan OIKB yang tidak sesuai aturan dan petunjuk penggunaan serta cemaran dari kegiatan lainnya di sekitar lingkungan budidaya perikanan seperti residu pestisida dari kegiatan pertanian dan logam berat dari kegiatan pertambangan, industri dan aktivitas di perkotaan.


Memperhatikan hal tersebut di atas, maka pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pencapaian target produksi perikanan budidaya sebesar 16.891.000 ton pada tahun 2014. Untuk mengoptimalkan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan maka harus dilakukan upaya secara sistematis, terintegrasi, holistik dan terencana serta mengharmonisasikan keterlibatan seluruh pihak terkait maka perlu disusun kebijakan pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan.



(0 votes)

5269 Downloads so far.


Download Article here
Download





 Copyrigth and Licencing
Licence Creative Commons
Omni-Akuatika de Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University est mis à disposition selon les termes de la licence Creative Commons Attribution 4.0 International.
Fondé(e) sur une œuvre à www.omniakuatika.net.
Les autorisations au-delà du champ de cette licence peuvent être obtenues à www.omniakuatika.net

OmniAkuatika is Indexed and Abstracted by:

SmallLogo1

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TodayToday84
YesterdayYesterday117
This_WeekThis_Week313
This_MonthThis_Month383
All TimesAll Times535944
Statistik created: 2024-12-04T13:27:06+07:00

counters!